Klinik Apollo, Jakarta – Setiap perempuan pasti pernah mengalami keputihan, mungkin ada juga yang merasakannya setiap hari. Meski terbilang normal, kondisi itu tentu membuat wanita tidak nyaman. Dari situlah sering timbul pertanyaan apakah keputihan bisa sembuh total?

Sebelum itu, pahami terlebih dahulu bahwa keputihan normal itu memiliki beberapa tanda, antara lain tidak menyebabkan gatal, tidak berbau, dan tidak mengakibatkan stres. Selain itu, cairan yang bersifat biasa, umumnya keluar pasca berhubungan intim atau saat hamil.

Kembali ke persoalan keputihan apakah bisa sembuh total? Itu berarti merujuk pada yang tidak normal atau abnormal. Yang terjadi setiap hari pun dapat dikategorikan abnormal jika cairan keluar secara berlebihan (tanda infeksi). Lantas bagaimana menyembuhkannya? Simak!

Bagaimana Cara Menghilangkan Keputihan sampai Sembuh Total?

Keadaan medis yang disebut keputihan, terlebih yang tidak normal bisa disembuhkan dengan dua jenis penanganan, yaitu medis dan nonmedis. 

Jika memang gejala keputihan abnormal keputihan seperti gatal sangat mengganggu, dokter bisa memberikan pertolongan dengan memeriksa riwayat seksual dan penyakit. Selain itu, dokter bisa menganalisis dari fisik pasien, bahkan melakukan tes di laboratorium sebagai pengukuh diagnosis.

Setelah menyelesaikan proses identifikasi dan menemukan pemicu yang pasti, dokter bisa memberikan obat dengan jenis antibiotik atau antijamur. 

Tidak hanya memanfaatkan pengobatan medis, pasien pun bisa mendapatkan saran dari dokter berupa penghilangan secara nonmedis untuk keputihan sampai sembuh total seperti berikut ini:

  • Membersihkan kemaluan dengan air mengalir. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi. Tingkat keasaman dari organ kewanitaan akan terganggu jika memakai produk dengan zat tersebut.
  • Keringkan area vagina dengan tisu atau kain yang bersih. 
  • Biasakan untuk memakai celana dalam yang berbahan katun demi menjaga kelembaban alat kelamin.
  • Gunakan produk semacam pembalut (pentyliner) pada saat keputihan. 
  • Menggunakan kondom ketika berhubungan intim.
  • Hindari hubungan seksual sesama jenis.
  • Menetap pada satu pasangan seksual.

Selain tips di atas, Anda bisa melakukan olahraga secara rutin dan memakan makanan yang sehat serta bergizi. 

Kapan Bisa Berhubungan Seksual setelah Pengobatan?

Salah satu pemicu dari fenomena keputihan, yaitu bakteri penyakit menular seksual. Salah satunya, gonore. Bakteri yang bernama Neisseria gonorrhoeae, dapat menginfeksi vagina. 

Wanita yang terkena gonore bisa mengalami keputihan dengan beberapa ciri yang berbeda dari biasanya, di antaranya cairan bertekstur encer, berwarna hijau atau kuning.

Pada saat penderita menjalani perawatan, tentu berhubungan seksual termasuk hal yang perlu dihindari apabila mengalami keputihan abnormal. Namun, pasien masih bisa melakukan hubungan intim dengan pengaman yang steril atau tujuh hari setelah pengobatan.

Jangan ragu sewaktu Anda mengalami keputihan. Kunjungi dokter, kemudian melangsungkan konsultasi untuk mendapatkan solusi agar keputihan sembuh total. Demikian informasi. Semoga bermanfaat.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment